Kurangnya Transparansi tentang Operasional
Aplikasi seperti GrapixAI sering kali tidak memberikan penjelasan rinci tentang bagaimana mereka menghasilkan uang. Fokusnya hanya pada paket investasi dan jumlah keuntungan, tanpa ada transparansi operasional yang masuk akal. Perusahaan yang sah seharusnya menjelaskan dengan detail tentang proses dan sumber pendapatan mereka.
Contoh Aplikasi Ponzi Lain yang Pernah Beroperasi
GrapixAI bukanlah satu-satunya aplikasi yang menunjukkan ciri-ciri skema ponzi. Sudah banyak aplikasi serupa yang akhirnya terbukti melakukan penipuan dan ditutup oleh pihak berwenang, seperti:
E-Dinar Coin
Skema ponzi berbasis cryptocurrency yang menawarkan keuntungan besar dengan janji stabilitas nilai mata uang. Aplikasi ini akhirnya runtuh ketika aliran investor baru berhenti.
Vtube
Aplikasi yang menawarkan keuntungan besar bagi anggota yang menonton iklan dan merekrut anggota baru. Vtube akhirnya dinyatakan ilegal oleh pemerintah karena dianggap sebagai skema ponzi.
Hoffman Malls
Menawarkan investasi dalam bentuk pengelolaan pusat perbelanjaan virtual. Tanpa aliran investor baru, aplikasi ini tidak dapat memenuhi janjinya dan akhirnya tutup.
Kesimpulan
GrapixAI menunjukkan banyak ciri skema ponzi dengan janji investasi GPU yang menggiurkan. Berdasarkan analisis produk dan strategi promosi yang digunakan, aplikasi ini berpotensi menipu investor baru dengan iming-iming keuntungan tinggi dalam waktu singkat. Investor perlu waspada dan berhati-hati sebelum menanamkan modal mereka dalam aplikasi yang belum terbukti legitimasi dan transparansinya. Sebelum berinvestasi, pastikan untuk memeriksa legalitas, memahami bagaimana keuntungan dihasilkan, dan berhati-hati terhadap janji keuntungan yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.