Viral! Pengusaha Surabaya Ditangkap Karena Paksa Siswa Bersujud dan Menggonggong

Saat tiba di Mapolrestabes Surabaya, Ivan terlihat mengenakan kemeja putih bergaris dan masker yang menutupi wajahnya. Ia tampak diam dan tidak memberikan komentar apapun saat digiring oleh sejumlah penyidik ke dalam gedung Unit PPA dan Jatanras. Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto, mengonfirmasi penangkapan Ivan dan statusnya sebagai tersangka. Ia juga menyatakan bahwa penyidik akan memberikan update lebih lanjut setelah pemeriksaan lanjutan selesai.

Video penangkapan Ivan Sugianto di Bandara Juanda

Respons Masyarakat dan Dampak Psikologis terhadap Korban

Kasus ini mendapatkan perhatian luas dari masyarakat Surabaya dan pengguna media sosial di seluruh Indonesia. Banyak yang mengecam tindakan intimidasi yang dilakukan Ivan terhadap siswa di bawah umur. Perundungan di lingkungan pendidikan merupakan masalah serius, terutama ketika melibatkan orang dewasa yang seharusnya memberikan contoh baik bagi anak-anak.

Peristiwa ini juga memunculkan kekhawatiran terkait dampak psikologis yang mungkin dialami oleh EN sebagai korban. Seorang siswa yang mengalami intimidasi dapat merasakan trauma dan kehilangan rasa aman di sekolah, tempat yang seharusnya menjadi lingkungan positif untuk belajar dan berkembang. Para ahli menyarankan agar korban mendapatkan dukungan psikologis yang memadai agar dapat pulih dan melanjutkan kehidupan sekolah dengan normal.

Langkah Hukum yang Akan Ditempuh

Setelah penetapan Ivan sebagai tersangka, proses hukum akan terus berlanjut. Penyidik dari Polrestabes Surabaya sedang mempertimbangkan pasal-pasal yang sesuai untuk dikenakan kepada Ivan berdasarkan tindakannya. Meskipun detail pasal yang akan digunakan belum dipublikasikan, perundungan dan intimidasi adalah pelanggaran yang dapat dijerat dengan pasal-pasal terkait perlindungan anak dan perbuatan tidak menyenangkan.

Polisi juga berencana untuk melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap Ivan untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam. Hal ini dilakukan agar proses hukum dapat berjalan sesuai dengan ketentuan dan memberikan keadilan bagi pihak korban serta memastikan pelaku mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Upaya Sekolah dalam Menjaga Keamanan Siswa

SMA Kristen Gloria 2 telah menunjukkan langkah yang tegas dalam menangani kasus ini dengan melaporkannya kepada pihak berwajib. Langkah ini mencerminkan komitmen sekolah untuk melindungi siswa mereka dari segala bentuk ancaman dan perundungan. Sekolah memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi semua siswa.

Selain itu, pihak sekolah diharapkan dapat melakukan edukasi lebih lanjut mengenai pentingnya komunikasi yang sehat di antara siswa, serta melibatkan orang tua dalam upaya pencegahan konflik di lingkungan sekolah. Pendidikan tentang dampak negatif intimidasi dan perundungan juga perlu diperkuat agar siswa memahami pentingnya saling menghormati satu sama lain.

Join Telegram Channel

Dapatkan informasi terkini, tips bermanfaat, dan konten eksklusif!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post