- Menerapkan jumlah minimal investasi yang besar untuk mengatur arus keuangan.
- Membagi keuntungan dalam persentase yang wajar dan tidak berlebihan.
- Menetapkan batasan penarikan yang tinggi untuk menjaga stabilitas dana dalam sistem.
Mengapa Pengelola Skema Ponzi Biasanya Kabur?
Pengelola skema ponzi cenderung menutup operasional bukan karena mereka tidak mampu membayar, melainkan karena mereka merasa sudah mengumpulkan dana yang cukup. Setelah mengumpulkan dana dari pengguna, pengelola sering kali menghentikan sistem dan kabur tanpa bisa terlacak. Hal ini terjadi karena mereka biasanya mengoperasikan aplikasi dari luar negeri, menggunakan domain yang tidak terdaftar di Indonesia, dan memakai sistem pembayaran yang sulit dilacak.
Kesimpulan
TikTok VIP Shop memiliki indikasi kuat sebagai skema ponzi, meskipun saat ini masih aktif membayar. Dengan menggunakan nama “TikTok” yang terkenal dan menawarkan keuntungan cepat melalui sistem referral masif, platform ini menarik banyak pengguna baru yang mungkin tidak memahami risikonya. TikTok VIP Shop sangat berpotensi menjadi penipuan, terutama bagi pengguna yang terus menambah investasi demi keuntungan lebih besar. Sebelum berinvestasi, pastikan untuk memahami risiko dan waspada terhadap platform yang menjanjikan keuntungan tanpa dasar bisnis yang jelas.