Belakangan ini, TikTok Vip Shop atau pl.mall24kis.top menunjukkan gejala kuat sebagai aplikasi penipuan yang hanya mengincar uang pengguna. Permintaan deposit tambahan dengan alasan “verifikasi dana” atau “keamanan” hanyalah trik lama yang sering muncul dalam skema ponzi. Melalui pesan di grup Telegram resminya, pengelola TikTok Vip Shop mendesak pengguna untuk menyetorkan dana tambahan sebelum bisa menarik uang mereka. Jika Anda memiliki dana di aplikasi ini, jangan tergoda untuk mengikuti permintaan tersebut. Tindakan ini adalah taktik terakhir dari aplikasi yang sudah berada di ambang kebangkrutan dan bersiap untuk hilang.
Jangan Terjebak dalam Permintaan Deposit Tambahan
Saat aplikasi meminta deposit tambahan hanya untuk penarikan, ini adalah tanda yang tidak boleh diabaikan. Permintaan ini bertujuan untuk memanfaatkan ketakutan pengguna dan membuat mereka merasa wajib untuk mengirim lebih banyak dana. Namun, alih-alih mengamankan akun Anda, permintaan deposit tambahan ini kemungkinan besar hanya akan memperbesar kerugian. Dengan berjalannya waktu, modus ini akan berakhir dengan aplikasi yang tutup tanpa peringatan, meninggalkan pengguna tanpa akses ke uang mereka.
Strategi Penipuan di Masa Akhir Operasi
Sebagai aplikasi ponzi yang tampaknya berada di akhir masa operasinya, TikTok Vip Shop kini beralih menggunakan cara-cara yang semakin agresif untuk mengumpulkan dana dari pengguna. Setelah menyedot sejumlah besar dana, aplikasi ini mulai memberlakukan aturan ketat dan persyaratan deposit tambahan yang tidak masuk akal. Siklus ini khas dalam aplikasi scam; begitu dana pengguna mencapai titik yang diinginkan oleh pengelola, mereka membuat kebijakan tambahan yang merugikan. Ketika pengguna terus menuruti permintaan tersebut, mereka hanya semakin terperangkap dalam skema penipuan yang berisiko.
Permintaan Deposit Tambahan: Mempertegas Tiktok Vip Shop Penipuan
Modus permintaan deposit tambahan sebenarnya sudah umum dilakukan oleh berbagai aplikasi ponzi. Di tahap awal, mereka menawarkan bonus atau keuntungan besar untuk menarik pengguna. Setelah basis pengguna semakin besar, permintaan mulai berubah—dari penawaran keuntungan ke tuntutan deposit tambahan. Langkah ini sering disertai ancaman bahwa akun pengguna akan dibekukan atau dana dianggap sebagai “tidak diklaim.” TikTok Vip Shop menggunakan alasan yang sama: jika pengguna tidak melakukan verifikasi dana, akun akan dianggap sebagai akun “jahat,” dan dana akan disita.
Pola seperti ini terus berulang, dan sayangnya, banyak pengguna yang tidak menyadarinya. Aplikasi ponzi yang mendekati masa tutupnya kerap menggunakan taktik ancaman dan ketakutan untuk memeras deposit tambahan dari pengguna sebelum akhirnya menghilang.