Mike Tyson, yang dikenal sebagai “The Baddest Man on the Planet,” bersiap menghadapi Peter McNeeley dalam pertarungan comeback-nya setelah keluar dari penjara. McNeeley, seorang petinju yang penuh percaya diri dan sering meremehkan Tyson, bertekad untuk membuktikan bahwa dia bisa mengalahkan sang legenda.
Sebelum pertarungan, McNeeley terus mengeluarkan komentar-komentar yang meremehkan kemampuan Tyson. Dia mengklaim bahwa Tyson sudah melewati masa kejayaannya dan tidak lagi menakutkan. McNeeley yakin bahwa dia adalah orang yang akan mengakhiri karier Tyson untuk selamanya.
Saat malam pertarungan tiba, Tyson memasuki ring dengan tatapan dingin dan fokus yang tajam. McNeeley mencoba menatap balik dengan penuh percaya diri, tetapi di dalam hatinya, ada rasa gugup yang tak bisa ia sembunyikan. Bell berbunyi, dan pertarungan dimulai.
Tyson langsung menyerang dengan kekuatan yang luar biasa. Pukulan demi pukulan menghujani McNeeley, yang berusaha bertahan dan membalas. Namun, perbedaan kelas antara kedua petinju segera terlihat jelas. Tyson menghancurkan pertahanan McNeeley dengan kecepatan dan kekuatan yang tidak bisa diimbangi oleh lawannya.
Dalam waktu kurang dari dua menit, McNeeley jatuh ke kanvas setelah menerima serangan bertubi-tubi dari Tyson. Wasit segera menghentikan pertarungan, dan kemenangan dinyatakan untuk Tyson. McNeeley, yang sebelumnya begitu yakin bisa mengalahkan sang legenda, akhirnya mengakui bahwa Tyson memang masih menjadi salah satu petinju terhebat sepanjang masa.
Pertarungan ini menjadi pengingat bagi dunia tinju bahwa meremehkan Mike Tyson adalah kesalahan besar. Tyson membuktikan bahwa meskipun telah melewati banyak rintangan dalam hidupnya, dia masih memiliki kemampuan dan kekuatan untuk menjadi juara.