Mengungkap Skema di Balik Aplikasi WTS: Apakah Aman atau Berisiko?

Mengungkap Skema di Balik Aplikasi WTS: Apakah Aman atau Berisiko?

Apa Itu Aplikasi WTS?

WTS mengklaim adalah platform teknologi inovatif yang menggabungkan elemen blockchain dan kesehatan dalam bentuk Web3.0. Dengan konsep yang memadukan olahraga dan investasi digital, WTS memberikan penghargaan berupa token GEM kepada pengguna yang aktif melakukan aktivitas fisik dan menggunakan fitur platform, seperti sepatu NFT dan token tata kelola FC.

Platform ini menarik perhatian berkat janjinya untuk memberikan keuntungan kepada para penggunanya melalui aktivitas sehari-hari. Namun, seberapa aman model bisnis ini, dan apakah ada risiko tersembunyi di baliknya, termasuk potensi skema Ponzi?

Bagaimana Proses Transaksi di WTS?

Salah satu aspek terpenting dalam memahami keamanan dan manfaat WTS adalah mengetahui bagaimana sistem transaksi di dalamnya berjalan. Proses ini terdiri dari beberapa langkah penting yang membentuk siklus lengkap.

1. Deposit Uang ke Akun Kas

Pengguna baru di WTS harus menghubungkan rekening bank atau metode pembayaran lainnya dan melakukan deposit ke akun kas. Saldo di akun ini digunakan untuk membeli token GEM yang berfungsi sebagai alat transaksi internal.

2. Menukar Uang dengan Token GEM

Pengguna menukarkan saldo di akun kas dengan token GEM. Token ini diperlukan untuk melakukan transaksi di platform, seperti membeli sepatu NFT. Perlu dicatat bahwa pengguna harus memerhatikan nilai tukar GEM yang bisa berfluktuasi.

3. Membeli Sepatu NFT

Setelah memiliki GEM, pengguna dapat membeli sepatu NFT yang digunakan untuk mendapatkan pendapatan pasif berupa GEM tambahan. Sepatu ini menentukan jumlah produksi harian token yang bisa diperoleh pengguna.

4. Menjual Token GEM

Token GEM yang dikumpulkan dari aktivitas harian bisa dijual kembali di platform, meskipun ada biaya transaksi sebesar 15% yang harus dibayar pengguna.

5. Menarik Uang ke Rekening Bank

Pengguna dapat menarik saldo dari akun kas ke rekening bank mereka. Penarikan ini dikenakan biaya pajak sebesar 5% dan biaya tetap Rp7.000 per transaksi.

Analisis Risiko dan Potensi Skema Ponzi di WTS

Meskipun WTS menawarkan peluang pendapatan bagi penggunanya, ada beberapa indikasi yang bisa menunjukkan potensi skema Ponzi di balik platform ini:

1. Ketergantungan pada Pengguna Baru

Skema Ponzi biasanya bergantung pada aliran dana yang berasal dari anggota baru untuk membayar keuntungan kepada anggota lama. Di WTS, pendapatan platform sangat bergantung pada jumlah pengguna baru yang terus bertambah. Jika pertumbuhan pengguna melambat, maka aliran dana baru juga akan menurun, yang dapat menyebabkan kesulitan bagi platform untuk memenuhi janji imbalan.

2. Imbalan yang Terlihat Menjanjikan

WTS memikat pengguna dengan janji pendapatan pasif melalui aktivitas olahraga dan promosi. Model ini serupa dengan taktik yang digunakan dalam skema Ponzi, di mana imbalan dijanjikan tinggi untuk menarik lebih banyak anggota. Namun, jika keuntungan semata-mata berasal dari aliran dana pengguna baru tanpa produk yang substansial, maka ini merupakan tanda bahaya.

Join Telegram Channel

Dapatkan informasi terkini, tips bermanfaat, dan konten eksklusif!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post