Muhammad Ali, salah satu petinju terbesar sepanjang masa, bertemu dengan Earnie Shavers, yang dikenal sebagai salah satu petarung dengan pukulan terkuat dalam sejarah tinju, pada tanggal 29 September 1977. Pertarungan ini, yang berlangsung di Madison Square Garden, New York, menjadi salah satu laga yang paling berkesan dalam sejarah tinju kelas berat. Ali mempertahankan gelar juara dunia kelas berat WBA/WBC melawan Shavers yang berambisi merebut gelar tersebut. Mengenang laga Muhammad Ali vs Earnie Shavers yang Menegangkan.
Artikel ini akan membahas detail jalannya pertarungan, momen-momen kunci yang memengaruhi hasil, serta dampak laga tersebut pada karier kedua petinju.
Latar Belakang Pertarungan
Pada tahun 1977, Muhammad Ali sudah berada di puncak kariernya dan mendekati masa pensiun. Dia telah mempertahankan gelar kelas berat beberapa kali dan sudah menghadapi lawan-lawan tangguh, seperti Joe Frazier dan George Foreman. Namun, di usia 35 tahun, Ali mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan fisik. Di sisi lain, Earnie Shavers, yang saat itu berusia 33 tahun, terkenal dengan kekuatan pukulannya yang luar biasa, dan banyak yang menganggap bahwa pukulannya bahkan lebih keras dari petinju seperti Foreman.
Bahkan Ali sendiri mengakui kekuatan Shavers, menyebutnya sebagai petinju dengan pukulan terkuat yang pernah ia hadapi dalam kariernya.
Jalannya Pertarungan
Ronde Awal: Strategi Ali dan Shavers
Sejak awal pertarungan, Muhammad Ali mencoba memainkan gaya bertahannya yang terkenal, yaitu “rope-a-dope”, di mana ia bersandar di tali dan menahan serangan Shavers. Strategi ini pernah terbukti efektif melawan George Foreman di Rumble in the Jungle, tetapi melawan Shavers, Ali harus berhati-hati. Shavers, dengan kekuatannya yang luar biasa, mengincar untuk menjatuhkan Ali dengan satu pukulan mematikan.
Di ronde-ronde awal, Ali berhasil menghindari pukulan-pukulan besar dari Shavers dengan kelincahannya. Meskipun Ali tidak secepat ketika ia masih muda, ia tetap mampu menghindari sebagian besar serangan Shavers dan memberikan pukulan balasan yang cukup efektif. Namun, tanda-tanda perlawanan serius mulai terlihat saat Shavers mulai mendesak Ali dengan pukulan yang lebih keras.
Ronde Tengah: Serangan Shavers yang Mengancam
Di ronde ke-6 dan ke-7, Shavers mulai menemukan celah dalam pertahanan Ali. Sebuah pukulan kanan keras dari Shavers pada ronde 7 terlihat menggoyahkan Ali. Ali berhasil bertahan, tetapi terlihat bahwa kekuatan pukulan Shavers benar-benar memengaruhi pertahanan sang juara. Banyak pengamat percaya bahwa Shavers mampu menangkap Ali dengan beberapa pukulan yang nyaris membuatnya terjatuh.