Lucky Manor Ternyata Penipuan! Waspada Skema Ponzi di Balik Game Penghasil Uang Ini

Lucky Manor Ternyata Penipuan! Waspada Skema Ponzi di Balik Game Penghasil Uang Ini

Lucky Manor adalah aplikasi ponzi penipuan yang menyamar sebagai game penghasil uang. Aplikasi ini diluncurkan pada 24 Juli 2024, menjanjikan keuntungan besar bagi pengguna yang melakukan top-up saldo untuk mengelola tanaman virtual. Faktanya, aplikasi ini tidak memiliki bisnis atau investasi nyata, melainkan hanya memutar uang yang disetor oleh pengguna baru untuk membayar “keuntungan” kepada pengguna lama.

Indikasi Skema Ponzi dalam Lucky Manor

Lucky Manor memiliki ciri khas skema ponzi yang menipu dengan iming-iming keuntungan besar. Di awal, pengguna diwajibkan melakukan top-up saldo minimal Rp 50.000 untuk memulai permainan. Semakin besar top-up, semakin besar keuntungan yang “dijanjikan.” Namun, keuntungan ini hanya bersumber dari dana pengguna baru yang masuk, bukan dari aktivitas bisnis atau investasi apapun. Saat aliran pengguna baru berhenti, aplikasi ini akan runtuh, dan para pengguna lama yang masih memiliki saldo tidak akan bisa menarik dana mereka.

Selain itu, Lucky Manor mengklaim memiliki afiliasi dengan perusahaan besar seperti Tencent Group dan menyebut nama selebritas seperti Leonardo DiCaprio dan Jackie Chan sebagai “pendukung” aplikasi. Klaim-klaim ini tanpa bukti konkret dan merupakan taktik umum skema ponzi untuk membangun kepercayaan semu pada calon korban. Skema seperti ini sering kali menggunakan nama besar untuk memancing pengguna baru yang percaya bahwa aplikasi ini terpercaya.

Tanda-Tanda Scam Lucky Manor: Penarikan Dana Ditunda dan Top-Up Tambahan

Baru-baru ini, Lucky Manor mengumumkan bahwa penarikan dana (withdrawal) ditunda dan meminta pengguna untuk melakukan top-up tambahan sebagai syarat agar bisa menarik dana. Ini adalah trik khas skema ponzi yang mulai kehabisan dana karena kurangnya pengguna baru. Meminta pengguna top-up lagi adalah cara untuk menambah aliran dana dari anggota yang sudah ada, agar mereka masih dapat memberikan ilusi keuntungan sementara.

Langkah ini adalah sinyal kuat bahwa Lucky Manor sudah berada di ambang keruntuhan. Dalam skema ponzi, begitu pembayaran keuntungan tidak dapat dipenuhi, aplikasi atau platform akan mengambil tindakan-tindakan seperti menunda penarikan atau mempersulit proses withdrawal dengan berbagai syarat tambahan. Ketika hal ini terjadi, biasanya aplikasi seperti ini hanya tinggal menunggu waktu sebelum benar-benar ditutup, meninggalkan pengguna tanpa akses ke dana mereka.

Penonaktifan Grup Telegram Indonesia

Grup Telegram Lucky Manor yang memiliki sekitar 30.000 anggota di Indonesia juga tiba-tiba dinonaktifkan. Pengelola aplikasi menyebut bahwa grup tersebut ditutup karena alasan “pencemaran nama baik” oleh administrator lokal. Pengguna yang ingin mendapat informasi kini diarahkan ke grup resmi dalam aplikasi. Penutupan grup ini jelas merupakan upaya untuk membatasi informasi yang dapat diakses pengguna dan menghindari diskusi mengenai penipuan yang semakin terbongkar.

Join Telegram Channel

Dapatkan informasi terkini, tips bermanfaat, dan konten eksklusif!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post