LifeSpace adalah platform investasi yang baru saja diluncurkan pada 1 Desember 2024. Situs ini beralamat di LifeSpace.tech dan terdaftar melalui Hostinger. Dengan janji profit besar hingga 20% per hari, LifeSpace menarik perhatian banyak orang. Namun, sistemnya memiliki semua ciri khas skema Ponzi, yang berpotensi merugikan pengguna dalam waktu singkat. Artikel ini akan membahas detail LifeSpace, karakteristik skema Ponzi, dan risiko yang harus diwaspadai.
Apa Itu LifeSpace?
LifeSpace mengklaim sebagai platform investasi yang memberikan keuntungan stabil dengan mekanisme sederhana. Beberapa fitur utamanya meliputi bonus awal sebesar Rp 10.000 bagi pengguna baru, tambahan Rp 1.000 setiap kali check-in harian, dan minimal deposit Rp 50.000 dengan minimal penarikan Rp 30.000 serta biaya sebesar 10 persen. Selain itu, platform ini menawarkan profit harian hingga 20 persen dari jumlah deposit.
Meski terdengar menarik, janji keuntungan sebesar ini adalah indikasi kuat dari skema Ponzi. Dana pengguna baru digunakan untuk membayar keuntungan pengguna lama, sehingga keberlanjutan sistem sangat diragukan.
Bagaimana Skema LifeSpace Bekerja?
LifeSpace memikat pengguna baru dengan bonus awal yang langsung diberikan setelah registrasi. Bonus ini bertujuan untuk menarik perhatian lebih banyak orang agar bersedia melakukan deposit. Selanjutnya, platform ini menawarkan beberapa paket investasi dengan durasi kontrak 15 hari. Sebagai contoh, deposit Rp 1.000.000 akan menghasilkan profit harian Rp 210.000.
LifeSpace mengklaim bahwa profit bisa ditarik setiap hari. Namun, dengan adanya biaya penarikan sebesar 10 persen, sistem ini mencoba memperpanjang arus kas selama mungkin. Meskipun tampak menguntungkan di awal, skema seperti ini bergantung sepenuhnya pada aliran dana dari anggota baru, yang secara inheren tidak berkelanjutan.
Mengapa LifeSpace Tidak Berkelanjutan?
Janji keuntungan sebesar 20 persen per hari sangat tidak realistis, terutama tanpa investasi nyata di baliknya. Tidak ada bukti bahwa LifeSpace menggunakan dana yang dihimpun untuk investasi produktif. Keuntungan yang diberikan sepenuhnya berasal dari deposit anggota baru. Hal ini membuat sistem menjadi rapuh karena bergantung sepenuhnya pada rekrutmen anggota baru. Aplikasi ini diprediksi akan bertahan 7 hari atau maksimal 30 hari.
Seperti skema Ponzi lainnya, begitu jumlah pengguna baru menurun, sistem akan mengalami keruntuhan. Pengelola aplikasi sering kali menutup operasinya bukan karena mereka tidak mampu membayar, melainkan karena mereka telah mengumpulkan cukup dana dari pengguna. Setelah itu, mereka biasanya meluncurkan aplikasi baru dengan skema serupa.