Kisah Bapak Sunhaji, Penjual Es Teh yang Diolok-Olok Gus Miftah dan Mendapat Hadiah Umroh

Kisah Bapak Sunhaji, Penjual Es Teh yang Diolok-Olok Gus Miftah dan Mendapat Hadiah Umroh

Peristiwa yang terjadi pada 20 November 2024 di acara Magelang Bersholawat menjadi sorotan publik setelah sebuah video beredar luas di berbagai platform media sosial. Dalam video tersebut, Gus Miftah, seorang tokoh agama yang kini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, terlihat melontarkan candaan yang dianggap tidak pantas kepada seorang penjual es teh bernama Bapak Sunhaji.

Acara ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh agama, seperti KH Yusuf Chudlori, pengasuh Pondok Pesantren UPI, dan Habib Zaidan Bin Yahya. Namun, insiden kecil yang melibatkan pedagang es teh sederhana ini memicu gelombang reaksi dari warganet di berbagai platform, termasuk X, TikTok, dan YouTube. Banyak netizen yang mengecam tindakan Gus Miftah dan menyuarakan empati mereka terhadap perjuangan hidup Bapak Sunhaji.

Video viral Gus Miftah mengolok-olok pedagang es teh

Kisah Bapak Sunhaji, Penjual Es Teh yang Berjuang untuk Keluarga

Dalam video yang viral tersebut, Bapak Sunhaji tampak hadir di acara dengan membawa dagangannya di atas kepala. Ia menjajakan es teh dan air mineral kepada para jamaah yang hadir. Meski harus berdiri sepanjang acara, semangatnya tidak surut untuk mencari nafkah demi keluarganya.

Bapak Sunhaji sebelumnya bekerja di pemotongan kayu, tetapi mengalami cedera patah tulang yang membuatnya tidak bisa melanjutkan pekerjaan tersebut. Dalam keterbatasan fisik dan ekonomi, ia memilih menjadi penjual es teh untuk menghidupi istri dan dua anaknya yang masih bersekolah di SD dan SMP. Saat ini, keluarga kecilnya tinggal di rumah mertua karena keterbatasan finansial.

Namun, di tengah perjuangannya, harapan sederhana yang dibawanya ke acara tersebut berubah menjadi momen yang menyesakkan. Ketika sebagian hadirin meminta Gus Miftah untuk memborong dagangan Bapak Sunhaji, sang penceramah justru melontarkan candaan, “Es tehmu masih banyak tidak? Kalau masih ya sana jual, goblok.” Ucapan tersebut disambut gelak tawa para tamu, sementara senyum kecut terlihat jelas di wajah Bapak Sunhaji.

Tanggapan dari Netizen

Insiden ini menuai gelombang kecaman dari netizen di berbagai platform media sosial. Banyak yang merasa bahwa candaan Gus Miftah tidak pantas, terutama dalam konteks perjuangan hidup seorang pedagang kecil.

Salah satu tanggapan datang dari Jhon Sitorus, yang memposting pernyataan di akun X-nya: “Pak Sun memilih berjualan es untuk menafkahi istri dan dua orang anaknya yang masih SD dan SMP. Pak Sun dan keluarga tinggal di rumah mertua. Saat Miftah ngatain Pak Sun dengan kata goblok, ternyata dagangan Pak Sun baru laku beberapa cup. Sehingga harus memaksimalkan penjualan es teh untuk menghidupi keluarga. Tega lo Miftah.”

Join Telegram Channel

Dapatkan informasi terkini, tips bermanfaat, dan konten eksklusif!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post