Pada 15 September 2024, penggemar tinju di seluruh dunia menyaksikan salah satu laga yang ditunggu-tunggu antara Canelo Alvarez dan Edgar Berlanga. Pertandingan ini tidak hanya mempertemukan dua petinju hebat dari generasi yang berbeda, tetapi juga menjadi sorotan karena Canelo mempertaruhkan gelar juara dunia kelas menengah super WBC, WBA, dan WBO yang ia pegang. Berlanga, yang dikenal dengan pukulan kuat dan rekor tak terkalahkannya, berusaha untuk mencetak sejarah dengan mengalahkan Canelo. Namun, malam itu terbukti menjadi bukti kuat bahwa pengalaman dan keterampilan Canelo tetap tak tergoyahkan di atas ring.
Latar Belakang Pertarungan
Canelo Alvarez merupakan salah satu nama besar di dunia tinju, dengan karir cemerlang yang telah mengokohkannya sebagai salah satu petinju terbaik di kelas menengah super. Dalam beberapa tahun terakhir, Canelo telah berhasil mengalahkan nama-nama besar seperti Gennady Golovkin, Callum Smith, dan Caleb Plant untuk mengamankan statusnya sebagai juara dunia tak terbantahkan. Dengan lebih dari 60 kemenangan dalam karirnya, termasuk 39 kemenangan KO, Canelo memasuki laga ini sebagai favorit kuat.
Di sisi lain, Edgar Berlanga merupakan salah satu petinju muda berbakat asal Puerto Rico yang sedang naik daun. Sebelum pertarungan ini, Berlanga memiliki rekor tak terkalahkan dengan 21 kemenangan, termasuk 16 KO di awal karir profesionalnya. Berlanga dikenal karena gaya bertarung agresifnya dan kekuatan pukulannya yang mematikan, yang menjadikannya ancaman besar bagi siapa pun yang berhadapan dengannya di ring. Namun, menghadapi Canelo merupakan tantangan terbesar dalam karirnya.
Jalannya Pertarungan
Dari awal pertarungan, Canelo menunjukkan dominasinya. Di ronde ketiga, Canelo berhasil menjatuhkan Berlanga dengan hook kiri yang sempurna, memberikan pesan yang jelas tentang perbedaan kelas antara kedua petinju. Meskipun Berlanga mampu bangkit dan melanjutkan pertarungan, Canelo terus menerapkan tekanan dengan serangan bertubi-tubi yang tak terjawab oleh Berlanga.
Sepanjang laga, Canelo menunjukkan pengalaman dan ketenangannya di atas ring. Ia berhasil mengontrol tempo pertandingan, menggunakan teknik bertahan yang cerdik, dan secara efektif menghindari pukulan-pukulan Berlanga. Di sisi lain, Berlanga tampak kesulitan menemukan ritme dan terus menerima serangan-serangan tajam dari Canelo. Meskipun ada beberapa momen di mana Berlanga mampu memberikan perlawanan, Canelo jelas berada di atas angin.
Sampai ronde terakhir, Berlanga tetap bertahan, tetapi dominasi Canelo tak terbantahkan. Para juri memberikan kemenangan telak bagi Canelo dengan skor 118-109, 118-109, dan 117-110.