Aplikasi yang menawarkan peluang penghasilan tambahan secara online semakin populer, salah satunya adalah KantarWork. Aplikasi ini menarik perhatian dengan menjanjikan penghasilan melalui pengisian survei berbayar dan berbagai pilihan keanggotaan berbayar. Namun, beberapa indikasi muncul bahwa KantarWork mungkin beroperasi dengan sistem mirip skema ponzi. Pada artikel ini, kita akan mengulas KantarWork, membedakannya dari Kantar Group, dan meneliti apakah aplikasi ini aman atau justru berisiko sebagai penipuan.
Apa itu Kantar Group?
Kantar Group adalah perusahaan riset global terkemuka yang telah lama berdiri. Berbasis di Inggris, Kantar Group memiliki reputasi tinggi di dunia riset pasar dan analisis data. Mereka membantu perusahaan besar memahami konsumen dan pasar melalui data yang komprehensif. Situs resmi mereka, kantar.com, adalah sumber informasi terpercaya mengenai layanan riset yang mereka tawarkan. Kantar Group tidak terlibat dalam skema investasi atau aplikasi yang membutuhkan deposit pengguna untuk memperoleh keuntungan.
Mengenal KantarWork
KantarWork adalah aplikasi yang berbeda dan tidak memiliki hubungan resmi dengan Kantar Group. Situs resmi aplikasi ini berada di kantarwork.com, dan mereka mengklaim bahwa pengguna dapat menghasilkan uang dengan mengisi survei atau bergabung dalam program keanggotaan. Meski menggunakan nama “Kantar,” aplikasi ini tidak memiliki afiliasi resmi dengan Kantar Group. Tanpa izin dari OJK atau Bappebti, aplikasi ini tidak beroperasi dalam kerangka hukum keuangan yang sah, membuatnya terindikasi sebagai platform yang berisiko.
Tanda-tanda Skema Ponzi pada KantarWork
KantarWork menunjukkan beberapa ciri khas skema ponzi, yang biasanya berujung pada penipuan. Skema ini mengandalkan dana dari pengguna baru untuk membayar keuntungan pengguna lama. Berikut ini adalah tanda-tanda yang perlu diwaspadai:
1. Keanggotaan Berbayar
KantarWork menawarkan berbagai level keanggotaan, dengan biaya deposit dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Pengguna diminta membayar untuk memperoleh keuntungan harian, yang sering kali menjadi tanda awal skema ponzi.
2. Komisi untuk Merekrut Anggota Baru
Seperti kebanyakan skema ponzi, KantarWork memberikan insentif kepada pengguna yang berhasil mengajak anggota baru. Ini mendorong pengguna untuk terus merekrut dan memastikan aliran dana baru.
3. Janji Keuntungan Tetap
KantarWork menjanjikan penghasilan tetap yang bisa diperoleh dengan melakukan aktivitas di aplikasi, namun hanya jika pengguna melakukan deposit awal. Janji keuntungan tetap tanpa risiko adalah tanda yang perlu diwaspadai.
4. Pembatasan Penarikan Dana
KantarWork membatasi penarikan dana dengan syarat saldo minimum dan mengenakan biaya administrasi yang tinggi. Strategi ini membuat pengguna sulit menarik keuntungan yang mereka hasilkan.