KantarWork Apakah Aplikasi Legal dan Aman?

KantarWork Apakah Aplikasi Legal dan Aman?

Platform investasi daring semakin menjamur di tengah perkembangan teknologi. Salah satu yang tengah banyak dibicarakan adalah KantarWork. Platform ini menawarkan keuntungan yang menggiurkan dengan modal relatif kecil. Namun, keabsahan dan keamanan KantarWork masih menjadi tanda tanya besar. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang KantarWork, mencakup legalitas, potensi risiko, dan fakta-fakta terkini.

Apa Itu KantarWork?

KantarWork adalah platform daring yang diklaim memberikan keuntungan melalui sistem investasi berbasis keanggotaan. Pengguna cukup menyetor dana awal untuk membeli paket investasi dan melakukan tugas tertentu, seperti mengisi survei atau mengikuti pelatihan singkat.

Sejak diluncurkan pada Juni 2024, aplikasi ponzi ini telah menarik perhatian ribuan orang, terutama di Indonesia. Dengan janji keuntungan harian dan kemudahan pencairan dana, banyak yang tertarik mencoba. Namun, sifat operasinya menimbulkan pertanyaan, terutama karena skema yang mirip dengan model bisnis multi-level marketing (MLM) atau bahkan skema ponzi.

Sistem Investasi KantarWork

Platform ini menawarkan beberapa paket investasi, yang disesuaikan dengan kemampuan finansial pengguna. Berikut adalah gambaran umum paket yang ditawarkan:

  • Minimal Topup: Setoran awal minimal Rp. 360.000. Pengguna diklaim mendapatkan keuntungan harian Rp. 12.000 dengan tugas sederhana seperti survei.
  • Keuntungan Berjenjang: Selain profit harian, ada juga komisi tim sebesar 12%, 3%, dan 1% untuk upline.
  • Penarikan Cepat: Pencairan dana diklaim hanya membutuhkan beberapa detik, meskipun dikenakan biaya administrasi 10%.

Model ini dirancang untuk menarik lebih banyak pengguna dengan iming-iming penghasilan pasif. Namun, apakah sistem seperti ini benar-benar aman?

Legalitas menjadi salah satu indikator utama dalam menilai keamanan sebuah platform investasi. Hingga artikel ini ditulis, KantarWork belum terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ataupun Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). Semua lembaga atau aplikasi investasi, termasuk KantarWork yang tidak memiliki ijin dari dua lembaga tersebut bisa dinyatakan sebagai ilegal.

Menurut data domain, situs resmi kantarwork.com baru terdaftar pada Juni 2024 melalui registrar CNOBIN INFORMATION TECHNOLOGY LIMITED yang sering digunakan untuk domain sementara. Servernya berada di Singapura. Kondisi ini menunjukkan potensi risiko besar karena platform ini belum memiliki struktur digital yang kuat.

Perlu dicatat bahwa nama KantarWork sering kali dikaitkan dengan perusahaan riset ternama, Kantar Group. Namun, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa KantarWork memiliki hubungan resmi dengan Kantar Group. Penggunaan nama yang mirip ini bisa saja dimaksudkan untuk menimbulkan kesan kredibilitas.

Mengapa Banyak yang Bergabung?

Meskipun legalitasnya dipertanyakan, KantarWork tetap menarik minat banyak orang. Ada beberapa alasan utama:

  1. Keuntungan Cepat: Iming-iming profit harian yang dapat ditarik kapan saja.
  2. Modal Relatif Kecil: Dengan setoran awal hanya Rp. 360.000, banyak yang merasa risikonya kecil. Walaupun sebagian pengguna juga menganggap modal ini terlalu besar untuk investasi di aplikasi berskema ponzi.
  3. Promosi Upline: Sistem komisi membuat pengguna aktif merekrut anggota baru, sehingga terjadi efek bola salju.

Namun, strategi seperti ini sering kali digunakan dalam skema ponzi. Ketika aliran anggota baru melambat, platform seperti ini cenderung runtuh.

Join Telegram Channel

Dapatkan informasi terkini, tips bermanfaat, dan konten eksklusif!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post