Kabar mengejutkan datang dari aplikasi Kantar Work, yang selama ini dikenal sebagai platform penghasil uang dengan skema ponzi yang terbukti membayar. Setelah hampir enam bulan beroperasi, Kantar Work akhirnya terbukti sebagai penipuan. Ribuan pengguna di Indonesia menjadi korban, kehilangan dana mereka yang telah diinvestasikan. Fakta ini semakin memperjelas bahwa Kantar Work resmi penipuan dan tidak dapat dipercaya.
Kantar Work Tumbang: Pengguna Tidak Bisa Menarik Dana
Tanda-tanda tumbangnya Kantar Work sebenarnya sudah terlihat sejak beberapa waktu lalu. Banyak pengguna melaporkan kesulitan dalam melakukan penarikan dana atau withdraw. Jadwal penarikan yang biasanya dapat dilakukan setiap hari tiba-tiba diubah secara sepihak oleh pengelola. Kini, penarikan hanya bisa dilakukan seminggu sekali, dan bahkan sebagian besar pengguna tetap tidak mendapatkan dana mereka.
Perubahan ini jelas merupakan strategi klasik aplikasi dengan skema ponzi. Ketika dana yang masuk dari pengguna baru mulai berkurang, mereka mencari cara untuk menunda pembayaran, hingga akhirnya menghentikan semua aktivitas pembayaran secara permanen. Kantar Work resmi penipuan, dan para pengguna harus segera menyadari fakta ini sebelum mengalami kerugian lebih lanjut.
Ironisnya, ada pengguna yang begitu percaya pada Kantar Work hingga rela membuka kantor cabang di enam kota berbeda. Langkah ini tentunya dilakukan untuk menarik lebih banyak anggota baru, yang pada akhirnya hanya akan memperbesar kerugian ketika aplikasi tersebut tumbang.
Para upline, atau pengguna yang mengajak orang lain bergabung, memiliki tanggung jawab besar dalam kasus ini. Ketika mereka tidak jujur dalam memberikan informasi atau tidak memberikan disclaimer tentang risiko tinggi aplikasi seperti Kantar Work, mereka turut terlibat dalam penipuan ini.
Pengguna yang menjadi korban berhak meminta pertanggungjawaban dari upline mereka. Jika ada bukti bahwa upline mengajak dengan janji palsu atau menyembunyikan fakta penting, mereka juga dapat dimintai pertanggungjawaban secara hukum.
Mengapa Kantar Work Tumbang?
Ada beberapa alasan utama mengapa Kantar Work akhirnya tumbang. Pertama, skema ponzi yang menjadi dasar operasinya tidak berkelanjutan. Skema ini bergantung pada dana dari anggota baru untuk membayar anggota lama. Ketika jumlah anggota baru berkurang, sistemnya langsung runtuh.
Kedua, pengelola aplikasi seperti Kantar Work biasanya tidak memiliki niat untuk membangun platform jangka panjang. Tujuan mereka adalah mengumpulkan sebanyak mungkin dana dalam waktu singkat, kemudian kabur tanpa jejak. Kantar Work resmi penipuan, karena pola ini sangat umum dalam kasus aplikasi ponzi lainnya.