Dalam kurun waktu satu bulan, Kantar Work telah mengganti domain sebanyak tiga kali. Mulai dari kantarwork.com, berubah menjadi kantar.online, dan kini menjadi kantarjob.com. Pergantian domain yang begitu cepat ini menimbulkan kecurigaan kuat bahwa aplikasi tersebut sedang berusaha menghindari pemblokiran oleh pemerintah atau menghapus jejak sebelum kabur membawa dana pengguna.
Kantar Work Ganti Domain yang terlalu sering menunjukkan adanya ketidakstabilan operasional dan risiko besar bagi pengguna. Jika sistem mereka benar-benar memiliki masalah teknis, pergantian domain bukanlah solusi yang logis. Justru, tindakan ini semakin mempertegas bahwa Kantar Online adalah skema ponzi yang hanya bertujuan untuk menarik keuntungan dari pengguna baru sebelum menghilang tanpa jejak.
Analisis Whois Domain KantarJob.com
Domain terbaru, kantarjob.com, terdaftar melalui CNOBIN INFORMATION TECHNOLOGY LIMITED. Berdasarkan data Whois Record, domain ini dibuat pada tanggal 21 Juni 2024, dan akan kedaluwarsa pada 21 Juni 2025. Hosting domain ini berada di server Amazon Technologies Inc., dengan lokasi IP di Singapura.
Berbeda dengan domain resmi kantar.com, yang sudah beroperasi sejak 1998, kantarjob.com baru berusia 171 hari. Selain itu, domain tersebut menggunakan registrar berbeda dan tidak memiliki hubungan dengan Kantar Group, sebuah perusahaan riset global ternama. Hal ini menjadi indikasi kuat bahwa aplikasi Kantar Work tidak memiliki afiliasi resmi dengan Kantar Group.
Indikasi Skema Ponzi di Kantar Work
Salah satu tanda paling jelas dari skema ponzi adalah pergantian identitas seperti yang dilakukan oleh Kantar Work. Selain itu, terdapat beberapa indikasi kuat lain yang mendukung kesimpulan bahwa aplikasi ini adalah penipuan berkedok investasi:
- Keuntungan Tidak Masuk Akal: Kantar Work menjanjikan keuntungan hingga 3% per hari. Dengan modal sebesar 360.000 rupiah, pengguna dijanjikan akan mendapatkan lebih dari 4 juta rupiah dalam setahun. Skema seperti ini sangat tidak realistis dan tidak sesuai dengan prinsip investasi sehat.
- Sistem Komisi Perekrutan: Pengguna didorong untuk merekrut anggota baru dengan iming-iming bonus atau komisi. Pola ini menunjukkan karakteristik klasik dari skema ponzi, di mana dana anggota baru digunakan untuk membayar keuntungan kepada anggota lama.
- Tidak Memiliki Izin Resmi: Meskipun telah beroperasi lebih dari enam bulan, aplikasi ini belum terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Hal ini mempertegas bahwa Kantar Work tidak diawasi oleh badan resmi yang menjamin keamanan investasi.
Kantar Work Ganti Domain sebagai Tanda Bahaya
Pergantian domain adalah salah satu strategi yang sering digunakan oleh aplikasi ponzi untuk menghindari pemblokiran pemerintah. Ketika sebuah domain sudah mulai diidentifikasi sebagai penipuan, pengelola akan segera mengganti domain untuk menghindari sanksi hukum dan memulai operasi baru dengan identitas berbeda.
Sebagai contoh, domain sebelumnya kantarwork.com dan kantar.online telah dicurigai oleh banyak pengguna sebagai penipuan. Kini, dengan domain baru kantarjob.com, pengelola mencoba untuk membangun kepercayaan kembali. Namun, jejak digital yang tercatat di Whois Record menunjukkan bahwa semua domain ini memiliki pola yang sama, yaitu terdaftar melalui registrar yang tidak jelas dan berlokasi di server luar negeri.
Potensi Penutupan Operasi Kantar Work
Berdasarkan pengalaman dengan aplikasi ponzi lain, pergantian domain sering kali menjadi tanda bahwa aplikasi tersebut berada di ujung masa operasinya. Biasanya, skema seperti ini akan menutup operasinya menjelang akhir tahun, seperti yang terjadi pada beberapa aplikasi sebelumnya, yaitu Tiktok VIP Shop, Joinnoop, dan Lucky Manor. Setelah tutup, mereka akan kembali muncul di tahun berikutnya dengan identitas baru untuk menarik korban baru.