Dalam beberapa waktu terakhir, aplikasi Kantar Online kembali mencuri perhatian publik. Dengan janji manis profit harian dan klaim bahwa mereka membuka enam kantor cabang di berbagai kota di Indonesia, aplikasi ini berhasil menarik minat banyak orang yang berharap mendapatkan penghasilan pasif. Namun, di balik klaim tersebut, ada indikasi kuat bahwa Kantar Online merupakan skema ponzi yang berpotensi merugikan penggunanya. Artikel ini akan mengupas tuntas modus operandi Kantar Online serta risiko yang mengintai di balik investasi semacam ini.
Apa Itu Kantar Online?
Kantar Online adalah aplikasi yang mengklaim sebagai platform penghasil uang dengan skema investasi. Mereka menawarkan keuntungan harian bagi pengguna yang menyetorkan dana sebagai modal awal. Sebelumnya, Kantar Online beroperasi dengan nama Kantar Work melalui situs kantarwork.com, tetapi kini telah beralih ke kanter.online. Perubahan ini sendiri sudah cukup mencurigakan, mengingat perubahan domain semacam ini sering dilakukan oleh aplikasi yang memiliki tujuan tersembunyi.
Selain itu, Kantar Online tidak memiliki afiliasi dengan perusahaan riset ternama Kantar yang beroperasi secara global. Perusahaan Kantar asli memiliki situs resmi di kantar.com dan bergerak di bidang riset pasar. Perbedaan ini sering kali tidak disadari oleh pengguna awam, sehingga mereka dengan mudah terkecoh oleh kesamaan nama.
Kantar Membuka Kantor Cabang di Indonesia
Salah satu strategi terbaru yang digunakan Kantar Online untuk meyakinkan calon investor adalah dengan mengumumkan pembukaan enam kantor cabang di Indonesia. Beberapa kota yang disebutkan dalam rencana ini meliputi Jakarta, Bandung, Wonosobo, Purwokerto, Gorontalo, dan Wonogiri. Klaim tersebut dibuat untuk memberikan kesan bahwa Kantar Online adalah perusahaan yang serius dan memiliki infrastruktur fisik yang mendukung operasionalnya.
Mereka bahkan menyatakan bahwa target perusahaan adalah membuka hingga 1.000 kantor cabang di seluruh Indonesia. Namun, ini adalah strategi klasik yang sering digunakan oleh skema ponzi. Dengan membuka kantor cabang, mereka berharap dapat merekrut lebih banyak anggota baru, yang pada akhirnya akan menopang pembayaran profit kepada investor lama.
Mengapa Pembukaan Kantor Cabang Merupakan Modus Penipuan?
Pembukaan kantor cabang oleh Kantar Online bukanlah tanda keberhasilan, melainkan strategi untuk meningkatkan kepercayaan pengguna. Ada beberapa alasan mengapa hal ini patut dicurigai:
Pertama, skema ponzi selalu bergantung pada aliran dana dari anggota baru untuk membayar keuntungan kepada anggota lama. Dengan memiliki kantor cabang, Kantar Online dapat merekrut lebih banyak anggota, yang berarti aliran dana akan tetap terjaga. Namun, ketika rekrutmen melambat, sistem akan runtuh.