Dalam dunia riset pasar, Kantar Group dikenal sebagai perusahaan global yang bergerak di bidang analisis data dan survei konsumen. Namun, baru-baru ini muncul entitas yang mengatasnamakan Kantar Group dengan sistem kerja yang mencurigakan. Banyak orang mempertanyakan apakah Kantar Group ini penipuan atau peluang kerja nyata. Untuk menjawabnya, kita harus membedah perbedaan mendasar antara Kantar Group asli dan versi palsunya.
Perbedaan Mendasar Kantar Group Asli vs. Kantar Group Palsu
Kantar Group yang asli adalah perusahaan ternama yang telah beroperasi selama puluhan tahun dan memiliki reputasi yang kuat di dunia riset pasar. Mereka bekerja dengan berbagai klien besar dari industri periklanan, media, dan bisnis lainnya untuk mengumpulkan dan menganalisis data.
Sebaliknya, Kantar Group palsu tidak memiliki kredibilitas yang jelas. Mereka menawarkan “pekerjaan” yang mengharuskan calon pekerja menyetor sejumlah uang sebagai investasi dengan janji profit harian. Metode ini lebih mirip skema ponzi dibandingkan dengan perusahaan riset profesional.
Lalu, bagaimana membedakan Kantar Group asli dengan yang palsu? Ada beberapa indikator yang bisa membantu mengidentifikasinya, mulai dari metode survei hingga cara mereka merekrut “pekerja”.
Metode Survei yang Digunakan
Perbedaan paling mencolok terletak pada metode survei. Kantar Group asli melakukan riset berdasarkan pesanan perusahaan besar, menggunakan metode ilmiah dan prosedur yang ketat. Mereka memilih responden dengan seleksi ketat berdasarkan demografi, kebiasaan konsumsi, dan faktor relevan lainnya.
Di sisi lain, Kantar Group palsu mengklaim memiliki sistem survei, tetapi mekanismenya tidak masuk akal. Survei dilakukan secara asal-asalan melalui aplikasi, tanpa standar ilmiah yang jelas. Pengguna tidak dipilih berdasarkan kriteria tertentu, tetapi hanya diminta untuk mengisi survei harian dengan imbalan uang—selama mereka sudah “berinvestasi”. Ini jelas bukan praktik riset pasar yang sah.
Syarat Menjadi Responden Kantar Group
Kantar Group asli tidak pernah meminta peserta survei untuk membayar sejumlah uang. Sebaliknya, mereka memberikan insentif kepada responden yang memenuhi syarat. Perusahaan besar yang bekerja sama dengan Kantar Group membayar untuk data yang dikumpulkan, dan itulah sumber pendapatan utama mereka.
Sementara itu, Kantar Group palsu justru mewajibkan calon anggota untuk membayar sejumlah uang sebelum bisa mengikuti survei. Mereka menjanjikan keuntungan harian dari “investasi” yang dilakukan, yang semakin jelas menunjukkan pola skema ponzi.
Sebagai contoh, dalam skema mereka, seseorang harus menyetor minimal Rp. 360.000 untuk menjadi “responden”. Sebagai imbalan, mereka dijanjikan keuntungan Rp. 12.000 per hari selama satu tahun. Jika dihitung, total yang dijanjikan mencapai lebih dari Rp. 4 juta, angka yang terlalu tinggi untuk sebuah pekerjaan yang hanya mengisi survei.
Penampilan dan Profesionalisme Personel
Satu lagi aspek penting yang membedakan Kantar Group asli dan palsu adalah cara personel mereka berinteraksi.
Personel Kantar Group asli memiliki standar profesional yang tinggi. Mereka biasanya tampil rapi dengan pakaian formal atau setidaknya pakaian kerja yang menunjukkan kredibilitas. Selain itu, mereka memiliki pemahaman mendalam tentang metode penelitian dan bisa menjelaskan secara rinci bagaimana survei dilakukan serta bagaimana data dianalisis.
Sebaliknya, personel Kantar Group palsu sering kali tampak tidak meyakinkan. Mereka lebih fokus mengajak orang untuk bergabung dan berinvestasi daripada menjelaskan bagaimana survei seharusnya dilakukan. Jika diajak berdiskusi lebih dalam tentang metodologi penelitian, mereka sering kali memberikan jawaban yang samar atau bahkan tidak masuk akal.
Tidak jarang juga, promosi mereka hanya dilakukan secara online dengan menggunakan testimoni palsu dan klaim penghasilan fantastis. Jika diadakan pertemuan offline, sering kali dilakukan di tempat yang tidak resmi, bukan di kantor profesional. Ini semakin memperjelas bahwa mereka bukan bagian dari Kantar Group yang sesungguhnya.
Kantar Group Palsu Fokus pada Rekrutmen dan Investasi, Bukan Survei
Tujuan utama Kantar Group palsu bukanlah mengumpulkan data dari survei yang valid, melainkan mencari anggota baru yang bersedia berinvestasi. Mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengajak orang lain agar ikut bergabung, menjanjikan keuntungan yang menggiurkan dari “tugas survei” yang mereka sediakan.
Hal ini sangat berbeda dengan Kantar Group asli, yang fokus pada riset pasar dan tidak pernah menjadikan rekrutmen sebagai sumber keuntungan utama. Jika sebuah perusahaan lebih sibuk merekrut anggota baru daripada melakukan riset, itu adalah tanda bahaya yang patut diwaspadai.
Bagaimana Cara Menghindari Penipuan Seperti Kantar Group Palsu?
Jika Anda ditawari pekerjaan atau investasi yang mengatasnamakan Kantar Group, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk memastikan keasliannya.
- Cek Situs Resmi
Kantar Group asli memiliki situs resmi yang bisa diakses di www.kantar.com. Jika ada entitas yang mengaku sebagai bagian dari Kantar Group tetapi tidak tercantum di situs resmi tersebut, kemungkinan besar itu adalah penipuan. - Cari Informasi Tambahan
Periksa media sosial dan forum diskusi untuk melihat apakah ada orang lain yang pernah mengalami hal serupa. Biasanya, jika suatu skema mencurigakan, akan ada banyak laporan dari korban sebelumnya. - Hindari Skema yang Meminta Uang di Awal
Perusahaan riset yang sah tidak akan meminta Anda untuk membayar sebelum bekerja. Jika ada persyaratan investasi, hampir bisa dipastikan itu adalah penipuan. - Laporkan ke Pihak Berwenang
Jika Anda menemukan skema mencurigakan yang mengatasnamakan Kantar Group, segera laporkan ke pihak berwenang seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau polisi setempat agar lebih banyak orang tidak menjadi korban.
Kantar Group palsu 100% adalah penipuan. Mereka menggunakan nama perusahaan riset ternama untuk menjalankan skema ponzi yang menguntungkan segelintir orang di puncak piramida. Tidak ada metode riset yang sah, tidak ada standar profesionalisme, dan tidak ada transparansi.
Bagi siapa pun yang sedang mencari pekerjaan atau peluang investasi, penting untuk selalu berhati-hati dan tidak mudah tergiur dengan janji keuntungan besar tanpa kerja yang jelas. Jika sesuatu terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, kemungkinan besar itu memang tidak nyata.