GrapixAI Resmi Tutup dan Kabur: Ribuan Member Indonesia Merugi

Di era digital saat ini, platform berbasis kecerdasan buatan (AI) semakin banyak bermunculan dengan menawarkan berbagai keuntungan kepada para penggunanya. Salah satu platform yang pernah menjadi sorotan adalah GrapixAI, yang kini telah resmi tutup dan kabur, menyebabkan kerugian besar bagi ribuan membernya, terutama di Indonesia. Banyak pengguna yang kini tidak bisa mengakses aplikasi maupun situs web mereka, dan semua layanan yang sebelumnya ditawarkan tiba-tiba hilang begitu saja.

GrapixAI: Platform yang Menjanjikan Keuntungan Besar

Pada awalnya, GrapixAI dikenal sebagai aplikasi yang mengklaim mampu membantu penggunanya meraih keuntungan finansial melalui kecerdasan buatan. Janji-janji tersebut sangat menarik, terutama bagi para investor yang ingin terjun ke dunia digital dengan harapan memperoleh keuntungan besar dalam waktu singkat. Dengan tampilan profesional dan iklan yang agresif, GrapixAI berhasil menarik ribuan pengguna di Indonesia. Namun, harapan ini berubah menjadi bencana ketika platform tersebut mendadak tidak bisa diakses.

Aplikasi dan Situs Web Tidak Bisa Diakses

Tanda-tanda bahwa ada masalah besar dengan GrapixAI mulai terlihat ketika pengguna melaporkan bahwa mereka tidak bisa lagi mengakses aplikasi maupun situs web platform ini. Dalam 2 hari ini, banyak pengguna mulai menyadari bahwa aplikasi GrapixAI tiba-tiba berhenti beroperasi. Situs web mereka juga menunjukkan error atau tidak dapat dimuat, tanpa ada pemberitahuan resmi dari pihak pengembang.

Ketiadaan akses ini memicu kekhawatiran besar di kalangan member, yang sebagian besar telah menginvestasikan dana dalam jumlah signifikan. Bahkan setelah mencoba berbagai metode untuk menghubungi pihak GrapixAI, tidak ada tanggapan yang diberikan. Semua kontak resmi, baik melalui email, media sosial, maupun layanan dukungan pelanggan, tidak merespons.

Merugikan Ribuan Member di Indonesia

Salah satu dampak paling besar dari penutupan GrapixAI adalah kerugian finansial yang dialami oleh ribuan membernya di Indonesia. Banyak dari mereka yang telah menyetorkan dana dengan harapan mendapatkan keuntungan yang dijanjikan oleh platform tersebut. Namun, dengan hilangnya akses ke aplikasi dan tidak adanya kejelasan dari pihak pengembang, dana yang telah diinvestasikan kini seolah-olah hilang begitu saja.

Tidak sedikit pengguna yang merasa tertipu dengan janji-janji manis dari platform ini. Dalam beberapa grup media sosial, banyak member yang mulai berbagi pengalaman pahit mereka, termasuk kehilangan dana dalam jumlah besar. Beberapa pengguna bahkan melaporkan kerugian hingga puluhan juta rupiah, dengan harapan untuk mendapat keuntungan yang berlipat ganda.