Joinnoop dikenal sebagai platform yang menawarkan produk powerbank dan investasi menggiurkan. Namun, fakta yang terungkap menunjukkan bahwa platform ini memiliki dua situs utama: joinnoop.id, yang diklaim sebagai situs resmi produsen powerbank, dan joinnoop.com, yang mengarahkan pengguna pada model investasi berbasis kontrak yang terindikasi kuat menggunakan skema ponzi. Dalam artikel ini, kita akan mengupas lebih dalam tentang kedua situs tersebut, serta mengungkap apakah ada keterkaitan antara keduanya.
Situs Joinnoop.id sebagai Produsen Powerbank
Joinnoop.id mengklaim dirinya sebagai situs resmi dari produk powerbank merek NOOP yang tersedia baik secara online maupun offline. Mereka menyediakan layanan penyewaan powerbank di tempat umum seperti kafe atau restoran bagi pihak yang berminat bermitra. Powerbank NOOP ini, yang kabarnya dapat dijual di berbagai platform, tampaknya dimaksudkan untuk memperlihatkan kesan bahwa bisnis Joinnoop memiliki produk nyata yang bisa dipercaya.
Namun, penelusuran lebih lanjut menimbulkan tanda tanya mengenai hubungan antara situs joinnoop.id dan joinnoop.com.
Kaitan Antara Joinnoop.id dan Joinnoop.com
Beberapa petunjuk menunjukkan adanya keterkaitan antara kedua situs ini, terutama karena keduanya menggunakan nomor customer service WhatsApp yang sama. Ketika dikonfirmasi, pihak Joinnoop menyatakan bahwa joinnoop.com dan joinnoop.id merupakan bagian dari satu entitas yang sama. Mereka menjelaskan bahwa joinnoop.com berfungsi sebagai situs untuk akses akun bagi pengguna yang telah bergabung, sementara joinnoop.id adalah situs informasi resmi tentang perusahaan dan produk mereka.
Joinnoop.com dan Model Investasi
Joinnoop.com mengarahkan pengguna pada berbagai paket investasi, dengan janji pengembalian yang cukup tinggi dalam jangka waktu singkat. Mereka menawarkan beberapa pilihan kontrak investasi dengan keuntungan antara 30,5% hingga 34,5% dalam periode 25 hingga 30 hari. Tawaran keuntungan setinggi ini sangat tidak lazim dalam investasi biasa, sehingga model bisnis Joinnoop.com lebih mirip dengan skema ponzi yang mengandalkan dana dari pengguna baru alih-alih keuntungan dari penjualan produk.
Contoh paket investasi ini misalnya paket kontrak 30 hari senilai Rp180.000 dengan keuntungan 30,5% hingga kontrak tiga mesin 25 hari senilai Rp5.990.000 dengan keuntungan 34,5%. Tingkat pengembalian setinggi ini mengindikasikan bahwa mereka lebih mengandalkan pendanaan dari pengguna baru ketimbang perputaran dana yang menghasilkan keuntungan.
Alasan Joinnoop Tidak Mengantongi Izin OJK
Ketika ditanya mengenai izin OJK (Otoritas Jasa Keuangan), pihak Joinnoop menyatakan bahwa bisnis mereka tidak membutuhkan izin dari OJK karena mereka bergerak di bidang penyewaan powerbank, bukan investasi. Hal ini mereka jadikan alasan untuk tidak memperoleh perizinan dari lembaga keuangan terkait.