Investasi dengan pengembalian yang besar dalam waktu singkat selalu menarik perhatian banyak orang. Salah satu yang terbaru adalah aplikasi Tesla Energy, yang rilis pada 19 Oktober 2024. Aplikasi ini mengklaim sebagai bagian dari Tesla, perusahaan kendaraan listrik terkenal, dan menawarkan kesempatan investasi yang sangat menggiurkan. Namun, dengan janji dividen harian hingga 45% atau pengembalian total 4500% dalam 100 hari, aplikasi ini menampilkan semua tanda-tanda skema Ponzi.
Melalui artikel ini, kita akan menguraikan lebih lanjut tentang mengapa Tesla Energy adalah skema Ponzi, bagaimana cara kerjanya, dan bagaimana Anda dapat menghindari terjebak dalam penipuan serupa.
Penawaran Tidak Masuk Akal Tesla Energy: Dividen Hingga 4500%
Tesla Energy menawarkan pengembalian investasi yang sangat mencurigakan dan tidak realistis. Sebagai contoh, dengan investasi Rp 50.000, aplikasi ini menjanjikan dividen harian sebesar 30%, yang akan memberikan total pengembalian 3000% atau Rp 1.500.000 dalam 100 hari. Penawaran lain yang lebih tinggi bahkan menjanjikan dividen harian hingga 45%, dengan pengembalian total 4500% untuk investasi Rp 50.000.000 dalam periode yang sama. Pengembalian investasi sebesar ini jelas di luar logika dalam dunia investasi yang sah, dan merupakan ciri khas dari skema Ponzi, di mana keuntungan awal dibayarkan dari uang investor baru alih-alih dari profit usaha yang nyata. Skema seperti ini pasti akan runtuh begitu aliran dana dari investor baru mulai melambat.
Angka-angka ini sangat menarik perhatian, tetapi juga menjadi sinyal peringatan besar. Pengembalian investasi sebesar ini dalam waktu singkat sangat tidak realistis dalam dunia investasi yang sah. Taktik seperti ini adalah ciri khas dari skema Ponzi, di mana keuntungan awal dibayarkan dari uang investor baru, bukan dari keuntungan bisnis yang sah.
Mengapa Tesla Energy Disebut Skema Ponzi?
1. Pengembalian Tidak Masuk Akal
Salah satu tanda utama skema Ponzi adalah janji pengembalian yang terlalu tinggi dalam waktu singkat. Tesla Energy menjanjikan dividen harian hingga 45% yang menghasilkan pengembalian total hingga 4500% dalam 100 hari. Dalam investasi sah, pengembalian seperti ini hampir mustahil tanpa risiko besar. Ini menandakan bahwa pengembalian ini mungkin berasal dari uang investor baru, bukan dari keuntungan bisnis yang nyata.
2. Tidak Ada Bukti Aktivitas Nyata
Tesla Energy mengklaim bahwa investasi ini terkait dengan penyewaan stasiun pengisian daya Tesla, namun tidak ada bukti konkret atau pernyataan resmi dari Tesla yang menunjukkan keterlibatan perusahaan dalam aplikasi ini. Penggunaan nama Tesla adalah salah satu cara untuk memberikan ilusi legitimasi dan menarik investor, padahal hubungan tersebut kemungkinan besar palsu.