Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai jenis aplikasi investasi bermunculan, menawarkan keuntungan besar dalam waktu singkat. Salah satu aplikasi yang ramai diperbincangkan saat ini adalah “Kantar Work.” Aplikasi ini mengklaim dapat memberikan penghasilan tambahan bagi penggunanya hanya dengan menyelesaikan kuesioner setiap hari. Namun, apakah aplikasi ini aman? Ataukah aplikasi ini hanyalah modus skema Ponzi yang berbahaya?
Di artikel ini, kita akan mengulas secara rinci tentang Kantar Work, skema kerja yang ditawarkan, serta ciri-ciri skema Ponzi yang mungkin tersembunyi di baliknya. Pastikan Anda membaca hingga akhir untuk memahami risiko dan mengenali ciri-ciri aplikasi yang aman sebelum memutuskan untuk menginvestasikan uang Anda.
Apa Itu Kantar Work?
Kantar Work mengklaim sebagai aplikasi penghasil uang yang memungkinkan penggunanya mendapatkan penghasilan tambahan dari rumah. Pengguna diminta membayar deposit dan mengerjakan tugas harian berupa kuesioner. Aplikasi ini menjanjikan pengembalian modal yang tinggi dalam waktu singkat, sehingga tampak sangat menguntungkan bagi banyak orang.
Dalam aplikasinya, Kantar Work membagi pengguna menjadi beberapa tingkatan, seperti K1, K2, hingga K7, yang masing-masing memiliki syarat deposit berbeda. Setiap tingkatan ini dikaitkan dengan potensi pendapatan harian yang lebih besar, di mana semakin tinggi tingkatan, semakin besar keuntungan yang dijanjikan.
Namun, model seperti ini sering kali digunakan dalam skema Ponzi atau money game, di mana keuntungan awal dibayarkan dari deposit peserta baru, bukan dari keuntungan riil. Model ini menjadi sangat berisiko dan tidak berkelanjutan dalam jangka panjang.
Ciri-Ciri Skema Ponzi dalam Aplikasi Kantar Work
Sebelum menilai apakah Kantar Work aman atau tidak, penting untuk memahami karakteristik utama skema Ponzi yang sering terlihat dalam aplikasi serupa. Berikut ini beberapa ciri skema Ponzi yang patut diwaspadai.
1. Keuntungan yang Terlalu Tinggi dan Tidak Realistis
Kantar Work menjanjikan keuntungan harian yang sangat tinggi hanya dengan menyelesaikan kuesioner. Misalnya, di tingkat K7, pengguna dapat memperoleh hingga Rp5.400.000 per hari. Keuntungan seperti ini tidak realistis dalam dunia investasi konvensional. Pengembalian yang besar dalam waktu singkat seringkali menjadi tanda bahwa uang tersebut diambil dari investasi peserta baru, bukan dari keuntungan yang dihasilkan oleh aktivitas ekonomi nyata.
2. Sistem Berjenjang dan Fokus pada Rekrutmen
Dalam Kantar Work, pengguna bisa mendapatkan penghasilan tambahan melalui bonus referral atau undangan. Hal ini menunjukkan bahwa aplikasi ini lebih menekankan pada rekrutmen peserta baru daripada hasil nyata dari aktivitas survei atau kuesioner. Semakin banyak pengguna yang direkrut, semakin besar potensi keuntungan yang dihasilkan. Ini adalah ciri umum dalam skema Ponzi, di mana peserta didorong untuk merekrut anggota baru demi mempertahankan arus dana.