XDC adalah sebuah aplikasi yang mengklaim sebagai platform investasi dengan keuntungan harian yang menarik. Dalam beberapa bulan terakhir, aplikasi ini telah menarik perhatian karena menawarkan komisi tinggi kepada penggunanya. Berdasarkan informasi yang ada, XDC beroperasi dengan sistem komisi berjenjang dan mengklaim menggunakan teknologi cloud dan kecerdasan buatan untuk mendukung aktivitas e-commerce.
Namun, banyak pihak mempertanyakan legalitas dan keamanan aplikasi ini. Dengan semakin banyaknya aplikasi serupa yang berakhir dengan penipuan, muncul pertanyaan besar: apakah XDC aman atau hanya skema Ponzi yang berkedok investasi?
Cara Kerja XDC
XDC menawarkan berbagai level investasi dengan komisi yang berbeda-beda. Setiap pengguna dapat memilih level sesuai saldo yang diinvestasikan, dengan komisi harian yang dijanjikan mulai dari 3% hingga 7%. Komisi ini didapatkan dengan cara menyelesaikan tugas harian yang diberikan oleh platform. Berikut rincian level yang ditawarkan oleh XDC:
- Level 1: Minimum saldo Rp20.000 dengan komisi 3%.
- Level 2: Minimum saldo Rp600.000 dengan komisi 3,5%.
- Level 3: Minimum saldo Rp2.000.000 dengan komisi 4%.
- Level 4: Minimum saldo Rp10.000.000 dengan komisi 5%.
- Level 5: Minimum saldo Rp20.000.000 dengan komisi 6%.
- Level 6: Minimum saldo Rp50.000.000 dengan komisi 7%.
Setiap pengguna juga didorong untuk merekrut anggota baru demi memperoleh komisi tambahan. Dengan sistem ini, XDC tampak seperti bisnis investasi yang menjanjikan, namun benarkah seperti itu?
Ciri-Ciri Skema Ponzi pada Aplikasi XDC
Sebelum mempertimbangkan untuk berinvestasi, penting untuk memahami apa itu skema Ponzi dan bagaimana cara kerjanya. Skema Ponzi adalah bentuk penipuan investasi di mana keuntungan untuk investor lama dibayarkan dari dana yang disetor oleh investor baru, bukan dari keuntungan yang dihasilkan oleh aktivitas bisnis yang sah. Berikut beberapa ciri-ciri skema Ponzi yang mungkin ada pada XDC:
1. Janji Keuntungan Tinggi dan Tetap
XDC menjanjikan komisi harian yang stabil, yang berkisar antara 3% hingga 7%, tergantung pada level investasi. Dalam dunia investasi, keuntungan yang tinggi dan tetap seperti ini jarang terjadi karena biasanya investasi memiliki risiko fluktuatif. Janji keuntungan tetap adalah salah satu tanda skema Ponzi karena cenderung terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
2. Ketergantungan pada Rekrutmen Anggota Baru
XDC memberikan insentif bagi pengguna yang berhasil merekrut anggota baru. Ketergantungan pada rekrutmen anggota baru ini merupakan ciri khas dari skema Ponzi. Jika jumlah anggota baru berkurang, maka potensi untuk membayar komisi kepada anggota lama akan menurun, yang bisa menyebabkan keruntuhan sistem.
3. Tidak Ada Produk atau Layanan yang Jelas
Meskipun XDC mengklaim menggunakan teknologi cloud dan AI, tidak ada informasi rinci tentang produk atau layanan yang mendasari aktivitas investasi ini. Skema Ponzi biasanya tidak memiliki produk nyata yang dihasilkan dan hanya mengandalkan dana dari anggota baru untuk mendanai komisi anggota lama.