Artikel ini mengupas tuntas indikasi kuat bahwa TDV Exchange adalah platform dengan potensi skema ponzi yang menyamar sebagai trading kripto. Kami akan membahas bagaimana dana pengguna dikumpulkan, indikasi penipuan, dan risiko yang perlu Anda ketahui sebelum bergabung.
Apa Itu TDV Exchange?
TDV Exchange memasarkan dirinya sebagai platform trading kripto yang menjanjikan keuntungan besar. Mereka menawarkan akses pada mentor yang mengarahkan pengguna untuk melakukan trading secara “aman” melalui sinyal-sinyal khusus. Namun, beberapa karakteristik platform ini sangat mirip dengan pola skema ponzi, termasuk penggunaan dana anggota baru untuk membayar keuntungan anggota lama.
Bagaimana TDV Exchange Mengumpulkan Dana dari Pengguna?
1. Janji Keuntungan Tinggi dengan Sinyal Trading dari Mentor
Salah satu strategi TDV Exchange dalam menarik pengguna adalah klaim bahwa mentor akan memberi sinyal trading khusus untuk meminimalkan risiko. Pengguna diajak untuk mengikuti arahan mentor, yang dikenakan komisi 30% dari keuntungan yang diperoleh setelah trading berjalan. Tingginya komisi ini, terutama dalam skema kontrak yang melibatkan komitmen modal tertentu, merupakan indikasi bahwa profit bagi pengguna lama mungkin berasal dari dana pengguna baru.
2. Trading View yang Ditampilkan Adalah Palsu
Platform ini menampilkan grafik trading view yang tampak nyata untuk menarik perhatian dan meningkatkan kepercayaan pengguna. Namun, grafik tersebut bukanlah data trading view resmi, melainkan grafik yang dimanipulasi oleh platform agar terlihat meyakinkan. Hal ini dilakukan agar pengguna merasa sedang melakukan trading nyata, padahal pergerakan harga sepenuhnya dikendalikan oleh pihak TDV Exchange untuk memberikan ilusi keuntungan. Penggunaan grafik palsu ini sangat mencurigakan karena menunjukkan kurangnya transparansi.
3. Mengarahkan Pengguna untuk Melakukan Trading 10% dari Modal
Dalam upaya agar pengguna semakin percaya, TDV Exchange menyarankan pengguna melakukan trading dengan hanya 10% dari modal. Strategi ini memberikan kesan bahwa platform memperhatikan manajemen risiko pengguna. Namun, dengan menyisakan 90% modal, platform sebenarnya memiliki kendali besar atas dana pengguna yang bisa saja diambil kapan saja tanpa disadari oleh pengguna. Ini memudahkan platform untuk menutup atau mengunci dana secara sepihak sewaktu-waktu jika terjadi gangguan arus dana baru.
4. Penarikan dengan Batas Minimum
Untuk level awal, platform menerapkan minimal penarikan $10, sementara untuk tingkat kontrak minimum penarikan adalah $100. Persyaratan ini mencerminkan taktik umum pada skema ponzi, di mana pengguna dibiarkan menarik dana kecil untuk meningkatkan kepercayaan dan mendorong mereka berinvestasi lebih banyak. Namun, ketika jumlah dana yang ingin ditarik semakin besar, platform biasanya mulai memberlakukan pembatasan atau bahkan menolak penarikan sama sekali.