Baru-baru ini, SAI Robot kembali menarik perhatian dengan penawaran promosi yang menjanjikan penghasilan besar bagi agen yang berhasil merekrut anggota baru. Melalui berbagai level agen, mulai dari komunitas hingga “agen kota”, SAI mengajak calon investor untuk bergabung dengan iming-iming bonus yang menggiurkan. Namun, di balik semua janji keuntungan tersebut, muncul pertanyaan yang perlu dijawab: apakah skema ini aman atau berisiko?
Janji Penghasilan SAI Melalui Level Agen
Berdasarkan materi yang dirilis oleh SAI, mereka membagi para agen menjadi beberapa level: Agen Komunitas Level 1, 2, dan 3 serta Agen Kota Level 1 dan 2. Setiap level menawarkan keuntungan yang berbeda-beda, mulai dari gaji bulanan hingga bonus tambahan dan hadiah spesial.
1. Agen Komunitas Level 1
Agen Komunitas Level 1 diiming-imingi penghasilan bulanan sebesar Rp 8 juta jika berhasil mencapai “bitihan”. Selain itu, agen di level ini juga bisa mendapatkan bonus tambahan sebesar Rp 50.000 hingga Rp 200.000 setiap minggunya, serta menerima deviden iklan hingga Rp 1 juta per bulan.
2. Agen Komunitas Level 2
Agen Komunitas Level 2 diharapkan mampu memperoleh penghasilan hingga Rp 9 juta setiap bulan dengan tambahan bonus yang lebih besar, yaitu mencapai Rp 600.000 setiap minggu dan deviden iklan hingga Rp 1,5 juta per bulan.
3. Agen Komunitas Level 3
Agen Komunitas Level 3 diharapkan mencapai pendapatan bulanan yang lebih tinggi lagi, yaitu Rp 12 juta, serta berbagai tambahan bonus yang semakin menarik.
4. Agen Kota Level 1
Agen Kota Level 1 menjanjikan keuntungan lebih besar lagi, dengan penghasilan mencapai Rp 8,5 juta per bulan dan bonus mingguan hingga Rp 3,5 juta. Mereka juga menerima deviden iklan hingga Rp 5 juta per bulan.
Pada dasarnya, semakin tinggi level agen, semakin besar janji penghasilan dan bonus yang ditawarkan oleh SAI.
Persyaratan Rekrutmen Agen SAI yang Ketat
Namun, untuk menjadi agen SAI bukanlah hal yang mudah. Persyaratan untuk naik level menjadi agen kota, misalnya, sangatlah ketat. Seorang agen kota harus merekrut setidaknya 100 pengikut dalam komunitasnya, sementara agen komunitas harus memiliki minimal tiga rekan agen di dalam tim mereka.
Rekrutmen ini menimbulkan kekhawatiran bahwa SAI lebih berfokus pada perekrutan anggota baru daripada pengembangan produk atau layanan sebenarnya. Skema semacam ini sering kali menyerupai skema Ponzi atau piramida, di mana keuntungan hanya bisa didapat dari perekrutan anggota baru, bukan dari penjualan produk atau layanan nyata.
Kecurigaan SAI Sebagai Skema Piramida
Muncul banyak tanda peringatan yang mengindikasikan bahwa skema ini bisa jadi tidak berkelanjutan. Salah satu tanda yang paling mencolok adalah janji penghasilan yang sangat tinggi, tanpa ada penjelasan yang jelas mengenai bagaimana dana tersebut dihasilkan. Selain itu, persyaratan untuk merekrut anggota baru untuk naik level sangat mirip dengan karakteristik skema piramida, di mana para anggota yang berada di puncak piramida mendapatkan keuntungan dari rekrutmen anggota baru di bawah mereka.