Apakah Kantar Online Penipuan? Membedah Ciri-ciri Skema Ponzi yang Mencurigakan

Apakah Kantar Online Penipuan?

Kantar Online, yang sebelumnya dikenal dengan nama Kantar Work, kini beroperasi di bawah alamat situs kantar.online. Namun, situs ini sama sekali tidak terkait dengan Kantar Group, sebuah perusahaan riset global yang terkenal. Nama dan logo yang digunakan oleh Kantar Online sangat mirip dengan Kantar Group yang memiliki situs resmi kantar.com, tetapi pada kenyataannya, Kantar Online adalah entitas yang sama sekali berbeda dan terlibat dalam kegiatan yang sangat mencurigakan. Perubahan domain ini sangat mengkhawatirkan dan menjadi indikasi kuat bahwa Kantar Online penipuan berkedok investasi.

Indikasi Kuat Kantar Online Sebagai Skema Ponzi

Kantar Online memiliki banyak ciri khas yang mengindikasikan bahwa ini adalah sebuah skema Ponzi. Salah satunya adalah janji keuntungan tetap sebesar 3% per hari untuk investasi minimal Rp. 360.000 yang akan berakhir dalam 365 hari. Dalam waktu satu tahun, investor dapat mengharapkan untuk memperoleh keuntungan sebesar Rp. 4.380.000. Janji keuntungan seperti ini sangat menggiurkan, namun sebenarnya keuntungan tersebut tidak berasal dari kegiatan investasi yang sah, melainkan dari dana yang dihimpun dari investor baru. Keuntungan yang didapatkan oleh investor lama pada akhirnya dibayar dengan uang yang berasal dari investor baru yang bergabung.

Skema Ponzi biasanya menggantungkan kelangsungannya pada arus masuk dana dari anggota baru untuk membayar keuntungan kepada anggota lama. Begitu dana yang masuk sudah tidak lagi cukup untuk membayar keuntungan, skema ini akan runtuh. Dalam hal ini, Kantar Online menawarkan bonus atau komisi bagi mereka yang berhasil merekrut anggota baru. Ini adalah ciri khas skema Ponzi, di mana keuntungan yang didapatkan oleh anggota berasal dari dana yang dikumpulkan dari anggota lainnya.

Bonus dan Komisi Rekrutmen Anggota Baru

Salah satu elemen yang menonjol dalam Kantar Online adalah adanya sistem bonus atau komisi bagi mereka yang berhasil merekrut orang lain untuk bergabung. Meskipun terdengar seperti program afiliasi atau referral, ini sebenarnya adalah taktik untuk membangkitkan rasa percaya diri dan meyakinkan lebih banyak orang untuk ikut serta. Dalam skema Ponzi, bonus rekrutmen adalah sumber utama keuntungan yang dibayarkan kepada anggota yang lebih dulu bergabung.

Namun, pada kenyataannya, para pengguna yang tergoda untuk membuka kantor cabang atau merekrut lebih banyak orang tidak tahu bahwa mereka hanya menjadi bagian dari sistem yang pada akhirnya akan runtuh. Mereka diberi iming-iming bonus komisi dan gaji mingguan atau bulanan, tetapi mereka sama sekali tidak tahu bahwa mereka sedang digunakan untuk menambah jumlah investor baru yang menyuplai dana ke dalam sistem yang sudah sangat rapuh ini.

Join Telegram Channel

Dapatkan informasi terkini, tips bermanfaat, dan konten eksklusif!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post