Nama “Kantar” dikenal luas sebagai perusahaan riset global yang terpercaya, dengan reputasi tinggi dalam memberikan layanan riset dan analisis data untuk berbagai perusahaan besar di seluruh dunia. Namun, belakangan muncul aplikasi bernama Kantar Work yang menawarkan skema pendapatan melalui keanggotaan berbayar dan pengisian kuesioner. Meskipun aplikasi ini memakai nama “Kantar,” penting untuk memahami bahwa Kantar Group dan Kantar Work adalah dua entitas yang berbeda. Indikasi penipuan dalam Kantar Work cukup kuat karena model bisnisnya yang menyerupai skema ponzi, serta klaim afiliasi yang tidak terbukti dengan Kantar Group.
Memahami Kantar Group yang Resmi
Kantar Group adalah perusahaan riset internasional berbasis di Inggris. Dalam industri riset pasar, perusahaan ini dikenal membantu banyak perusahaan memahami perilaku konsumen dan tren pasar dengan menganalisis data yang relevan. Kantar Group memiliki situs resmi, yaitu kantar.com, yang memuat informasi lengkap tentang layanannya. Kantar Group tidak memiliki sistem investasi atau skema pendapatan yang mengharuskan pengguna membayar untuk menjadi anggota. Kredibilitas perusahaan ini terbukti melalui berbagai sertifikasi dan kepatuhan terhadap standar industri riset yang ketat.
Apa Itu Kantar Work?
Kantar Work adalah aplikasi yang menjanjikan penghasilan tambahan melalui pengisian kuesioner dan menawarkan beberapa level keanggotaan yang memerlukan pembayaran deposit awal. Situs resmi Kantar Work berada di kantarwork.com, dan aplikasi ini mengklaim memiliki afiliasi dengan Kantar Group. Namun, aplikasi ini tidak memiliki izin resmi dari OJK atau Bappebti, yang merupakan legalitas penting dari keamanan aplikasi investasi di Indonesia. Dengan demikian, klaim afiliasi Kantar Work dengan Kantar Group tidak dapat dibuktikan dan menimbulkan kecurigaan akan potensi penipuan.
Indikasi Skema Ponzi dalam Kantar Work
Kantar Work menampilkan beberapa tanda yang menyerupai skema ponzi, yang secara umum mengandalkan dana dari pengguna baru untuk membayar keuntungan kepada pengguna lama. Skema ini biasanya hanya bertahan selama masih ada pengguna baru yang bergabung dan menanamkan modal.
1. Keanggotaan Berbayar
Kantar Work memiliki berbagai level keanggotaan berbayar yang disebut K1 hingga K9, di mana setiap pengguna harus menyetor sejumlah dana untuk menikmati keuntungan harian. Sistem ini memperlihatkan bagaimana pengguna perlu terus menginvestasikan dana untuk dapat menghasilkan pendapatan dari aplikasi ini.
2. Bonus Rekrutmen Anggota Baru
Sama seperti skema ponzi lainnya, Kantar Work memberikan komisi kepada pengguna yang berhasil merekrut anggota baru. Ini menjadi dorongan agar pengguna lebih fokus menarik orang lain agar aplikasi tetap memperoleh dana segar dari pendaftaran baru.