TikTok VIP Shop, atau dikenal juga sebagai TikTokVIPShop, adalah sebuah platform yang mengklaim memberikan keuntungan bagi penggunanya dengan melakukan tugas-tugas sederhana. Tugas tersebut antara lain mengklik iklan atau mengoptimalkan produk. Meskipun namanya menggunakan istilah “TikTok,” platform ini tidak ada hubungannya dengan aplikasi TikTok resmi. Platform ini sebetulnya adalah skema ponzi, yang seringkali membuat pengguna terjebak dan mengalami kerugian besar.
Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang apa itu TikTok VIP Shop, bagaimana modus operasinya, dan mengapa skema ponzi seperti ini pasti runtuh.
TikTok VIP Shop Bukan Bagian dari TikTok
Salah satu hal terpenting yang harus kamu ketahui adalah bahwa TikTok VIP Shop bukan bagian dari TikTok resmi. Meskipun menggunakan nama yang sangat mirip, TikTok VIP Shop tidak terkait dengan ByteDance, perusahaan yang mengelola TikTok. Menggunakan nama “TikTok” hanya untuk menarik perhatian dan membuat orang-orang percaya bahwa ini adalah platform yang sah.
Menggunakan nama dari perusahaan besar dan terkenal adalah salah satu trik yang sering digunakan dalam modus penipuan. Orang-orang yang sudah akrab dengan merek seperti TikTok biasanya lebih mudah tertarik untuk mencoba bergabung.
Bagaimana TikTok VIP Shop Beroperasi?
TikTok VIP Shop bekerja dengan skema yang sangat mirip dengan skema ponzi. Pada dasarnya, skema ponzi adalah model bisnis di mana keuntungan anggota lama dibayar menggunakan uang yang disetor oleh anggota baru. Hal ini tidak berkelanjutan dan pasti akan berakhir ketika jumlah anggota baru menurun.
Cara kerja TikTok VIP Shop adalah sebagai berikut:
- Pengguna diminta untuk melakukan deposit awal, yang dimulai dari $50 hingga $2.000, tergantung tingkatan keanggotaan yang dipilih. Semakin besar deposit, semakin banyak tugas yang bisa dilakukan, dan semakin besar keuntungan yang dijanjikan.
- Pengguna diberi tugas untuk mengklik iklan atau mengoptimalkan produk. Sebagai imbalannya, mereka akan menerima komisi harian berdasarkan jumlah tugas yang mereka selesaikan.
- Pengguna juga didorong untuk merekrut anggota baru. Setiap kali berhasil mengajak anggota baru, mereka akan menerima bonus komisi dari setoran anggota tersebut.
Namun, skema ini tidak berkelanjutan. Semua keuntungan yang diterima oleh anggota lama berasal dari setoran anggota baru. Saat jumlah anggota baru menurun, skema ini pasti akan runtuh, dan pengguna yang masih memiliki saldo di dalamnya tidak akan bisa menarik uang mereka.
Tanda-Tanda Skema Ponzi Tiktok Vip Shop
Ada beberapa tanda jelas yang menunjukkan bahwa TikTok VIP Shop adalah skema ponzi:
- Janji keuntungan besar dengan usaha minimal. Skema ponzi selalu menawarkan imbalan besar dengan tugas sederhana. Janji seperti ini menarik perhatian banyak orang yang ingin mendapatkan uang cepat.
- Fokus pada rekrutmen anggota baru. Anggota lama menerima komisi dari uang yang disetor oleh anggota baru. Jika platform lebih banyak mendorong penggunanya untuk merekrut anggota baru daripada menghasilkan produk atau layanan nyata, itu adalah tanda bahaya.
- Tidak ada sumber pendapatan nyata. TikTok VIP Shop tidak menjelaskan secara jelas dari mana mereka mendapatkan uang untuk membayar komisi penggunanya. Dalam bisnis yang sah, pendapatan berasal dari penjualan produk atau layanan nyata, bukan dari uang anggota baru.
Legalitas TikTok VIP Shop di Indonesia
Di Indonesia, setiap platform yang menawarkan investasi atau layanan keuangan harus memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Selain itu, jika platform tersebut mengklaim sebagai koperasi, maka mereka juga harus terdaftar di Kementerian Koperasi dan UKM.
Hingga saat ini, TikTok VIP Shop tidak memiliki izin resmi dari OJK atau Bappebti. Artinya, platform ini beroperasi tanpa pengawasan resmi dari otoritas keuangan di Indonesia. Hal ini sangat berbahaya bagi para pengguna, karena tidak ada jaminan bahwa uang yang mereka setorkan akan aman.
Sebagai tambahan, jika TikTok VIP Shop hanya mengklaim memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), itu saja tidak cukup. NIB hanya merupakan izin untuk menjalankan usaha di Indonesia, tetapi tidak memberikan wewenang untuk mengelola dana investasi. Jadi, memiliki NIB tidak menjamin bahwa platform tersebut legal.
2 Komentar
lagi ramai di lingkungan gw, sama sekali ngga minat karena curiga aja. beberapa kali kepo soal ini tapi jarang yang bahas, baru nemu artikel ini.
Dishare aja ke tetangganya kak ♥️